Kamis, 10 Oktober 2013

IM dan Militer Mesir, Jangan Menunggu Godot!!

Baru-baru ini kita dikejutkan kembali dengan berita dari negara yang mayoritasnya Islam, negara yang dijadikan  medan laga oleh dua kubu yang saling berseteru, dimana dua kubu ini merasa memiliki kekuasaan di pemerintahannya, negara ini bernama Mesir.  Mesir merupakan negara yang sebelumnya dipimpin oleh kubu Morsi, kemudian negara ini mengalami banyak masalah, salah satunya berawal dari besarnya subsidi negara, dan ketidak mampuan rakyat menanggungnya. Pemerintahan yang tidak pro rakyat seperti ini akan menjadikan sebuah negara menjadi negara yang rawan  konflik.  Setelah pelengseran Morsi, terjadilah serangan balik yang dilancarkan oleh IM (Ikhwanul Muslimin) yang berupakan kubu pro-Morsi. Hal ini dikarenakan MI masih merasa morsi layak untuk menjadi pemimpin di negara Mesir. Namun apalah kata, rakyat mesir sendiri sudah tidak mau dipimpin kembali oleh Morsi. Lalu kubu Morsi ini-pun menjadi oposan bagi militer mesir yang dipimpin oleh Al Sisi, namun karena IM masih sit in dan bersikukuh untuk mengadakan demo dan aksi untuk meminta mengembalikan kursi kepemimpinan Morsi.

Godot merupakan tokoh fiktiv yang berada dalam drama dua babak yang terdiri dua tokoh karakter, yakni Estragon dan Vladimir. Kedua orang ini merasa telah kenal dengan Godot, namun Godot sendiri adalah tokoh absurd. Namun Vladimir dan Estragon masih setia menunggu Godot yang tak kunjung datang. Dalam penantian Godot mereka saling berdiskusi, berdebat, dan membicarakan apa saja selagi menunggu Godot. Dalam percakapan kedua orang ini kemudian menjadi sebuahkonflik antara kedua belah pihak. Kaitanya dengan IM dan Militer  Msir adalah  kedua belah  kubu ini saling bersetru merebut kekuasaan, dan Rakyat sendiri


Jumat, 04 Oktober 2013

Mata Elang (Mengenangmu Hanya Lewat Seuntai Cerita)

MATA ELANG
Mengenalmu hanya lewat seuntai cerita, mengenalmu hanya sekilas lewat pesan singkat, dan mengenalmu hanya sebatas melihat fotomu. Mengenalmu melalui kanvas-kanvas yang telah kau tumpahkan cat, yang kemudian menjadi bait-bait yang tervisualkan.
Kamu tak suka dengan kata-kata yang mendayu, kata-kata menurutmu adalah omongkosong. Tapi kata hati taka da yang omong kosong. 3 bulan yang lalu sebenarnya aku yang lebih tepat Kau panggil pembual, perayu, aku tak serius dengan semua ucapan-ucapanku. Tapi pada akhirnya aku sendiri yang terpeleset dalam kata-kataku. Hemmm…
Aku adalah orang yang selalu memaksakan kemauanku, aku adalah orang yang paling tidak menyukai “proses” mengenal yang kau agung-agungkan, dan aku paling tidak suka dengan ketidak pastianmu.
Bait yang tak perlu beraturan ini jangan disebut prosa/jangan juga disebut puisi untukmu. Kata-kata bisa menjelma menjadi apapun. Anggap saja ini prosa/puisi yang aneh. Monolog aneh.
Kita berbicara ngalor-ngidul, kita berbicara kegiatan sehari-hari kita. Ya…
Suatu ketika aku pergi ke Malang untuk melihat sosok aslimu yang membuatku penasaran, namun tak begitu. Aku sudah biasa dengan laki-laki seperti kau. Cuma lebih sedikit susah mengikuti ketidak pastian.
Jam 5:31 waktunya berbuka puasa. Pada saat itu kita bertiga, Aku, Kau, dan teman kita… sengaja memilih tempat yang terdekat dan lebih efisien, waktu itu batuk keringku belum sembuh, cuaca masih begitu sangat dingin. Aku tidak berani menyentuh es dingin, sekali sruput bisa batuk gak karuan. Selagi nunggu teman membeli takjil, sebenarnya aku sudah tahu km lagi cari-cari posisi kita, sengaja aku diam, aku dingin, telpon pun sengaja aku tidak angkat. Karena radius kita tidak begitu jauh, kamu tinggal berdiri di belakangku, dan aku tinggal menoleh.
Kemudian kita memilih tempat duduk yang tak jauh dan tidak terlalu dekat dengan meja kasir yang membentuk memanjang, ups itu lebih jelasnya meja panty yang menjadi satu dengan meja kasir. Lima menit kemudian hidangan spaghetti, ini spaghetti yang tak biasa di beli di restoran itali yang ada di Indonesia. Ini lebih mirip akulturasi dengan lidah Jowo yang ada di malang, barusan aku nemuin ada lengkuas d dalam saus bologness dan sawutan keju d atasnya. Entahlah yang penting buka puasa. Sesekali aku curi-curi pandang. Tak sangka km begitu respek… dan matamu itu bagus, seperti mata elang. BBm ku ga henti-hentinya berbunyi.. ini pasti dari multiple chat yang berisik sengaja ganggu imajinasiku dengan Mata Elang.




Pada dini hari kemarin aku bilang kepada Mata Elang, bahwa dia adalah alasanku, dia lah yang sudah memberikanku semangat dengan tamparan mata tajamnya. Tapi apa? Aku dibilang nge-gombal. Kemudian dia bercerita kepadaku, kalau tadi habis melahap kerang sebagai menu sahurnya, ibunya sangat perhatian kepadanya. Sebenarnya aku juga bisa memberikan perhatian itu, soal masak-memasak itu urusan mudah, daripada memasukan tulisanmu ke media massa, bahkan menerbitkannya. Itu kelemahanku sampai sekarang, sebagai sarjana tak pernah karyaku diterbitkan.
                                                                                                                                                Dini Hri, 5 Agustus 2013
Hey, Kau Mata Elang, aku memanggilnya dengan banya sebutan. Pertama aku bisa memanggilnya, Mr. Brightsight heheh, Mr. sunshine…hari senin waktu itu memang dia sedang mudik lebaran ke rumahnya Banyuwangi. Mata Elang yang selalu laporan dalam pesan BBM ku, tak pernah mengeluh jika aku Tanya, “Sudah sampai mana, mas?” dia kadang suka merayu… bekitulah mulut laki-laki suka gombal.
Dia suka bermanja-manja, minta dimasakin lah, minta di suapin lah… mulut laki-laki pandai membuat betina-betina melting. Tapi sayangnya Aku tidak terpengaruh sm gombalanya, kecuali dia bisa memberikanku sebuah hubungan yang tanpa batas, tanpa makna, dan tanpa tujuan ini, (-_-). Setiap perempuan pasti memimpikan sebuah gaun pernikahan dan ikrar tulus yang keluar dari mulut laki-laki penggombal, eh tentunya didepan orang tua kami, dan di depan penghulu.. tapi Mata Elang tidak bisa memberikan itu kepadaku, sampai sekarang… Ya Allah kl memang dia jodoh hamba tolong bukakan pintu hatinya, gerutuku dalam doa…
                                                                                                                                ---------################-------------
Tanggal 06 Agustus 2013 Aku mengenalmu melalui tulisan-tulisanmu, seberapa banyak sebenarnya caraku untuk meng-observasimu dengan teliti. Seseorang yang selalu menilai mawar sebagai bunga yang memiliki wangi dan keindahan, bukan tentang durinya yang membuat siapa saja bisa terluka ketika memegangnya. Aku menilai mu dengan teori Kahlil Ghibran yang tertuang dalam potongan puisinya.
Seraya ku membaca tulisanmu yang sudah lama tahun 2011, “Eliminalis Konflik Sosial” ah sebelumnya aku salah menilaimu, bahwa kau sama saja dengan mahasiswa jaman sekarang yang kebanyakan tak peduli dengan sekitar, dan lemah dalam menulis. Uppps … aku salah menilaimu. Jelas lah Kau sering juara dalam menulis karya tulis ilmiah. Wow Aku mulai berlebihan mengagumimu….
Aku mulai menemukan sesuatu yang bisa ku ambil, tentang bagaimana kerangka berfikirmu yang sangat tertata rapi, dengan susunan bahasa yang tak seperti betina yang mengalami PMS (Pre menstruasi Syndrom) hemm.. Kau mempermudah pembaca untuk memahami issinya.
Sayangnya Mata Elang sampai sekarang, belum mau mengenalku lebih dalam. Apa memang aku gak menarik, hemm Tuhan mungkin ciptakan Mata Elang bukan buat aku. Mungkin saja buat orang lain. Aku menggerutu kepada Tuhan, kalaupun Mata Elang bukan takdir, aku ingin di tuliskan bertakdir dengan Mata Singa/Mata Harimau/Mata Dinosaurus…
                                                                                                                                                                6 Agustus 2013
8 Agustus 2013
Lebaran ini sudah aku bulatkan untuk tidak memberi hati untuk Mata Elang, karena aku sendiri sudah yakin sudah pasti dia tidak akan kembali meneriakan cinta lagi. Tapi pada dasarnya memang dia tak seelegan matanya yang indah itu. Sampai sekarang pun Mata Elang masih “Cradle” menghujaniku dengan bualan-bualan gombal, memberiku keindahan harapan yang memang sudah pasti hatinya tak mau hidup nyata, hanya ingin hidup dalam sebuah buaian semata, aah siapa mau? Wanita mana yang mau Cuma di gombalin.
Seusai sholat Ied, ku coba untuk mengontak dia namun BBM nya silang, mungkin saja provider juga masih lebaran, karena usernya banyak. Oke, Aku tunggu sampai sabar, seperti seorang istri yang menunggu sang suami pulang dari rantauan, padahal bisa di lihat kami tidak ada hubungan yang serius, apalagi ikatan. Payah…
Jam 01:12 ternyata BBM nya sudah mulai pulih, dia bilang “Sorry, sinyal”. Hemmm lega rasanya bbm dibalas seperti ini. Mata Elang yang menurut orng-orang dialah laki-laki yang tak bisa tanggung jawab tapi masih saja aku percayai sampai sekarang. Itulah kegilaan yang aku lakukan… Aasssstagaaaaaa sadaaaar. Bro..
Aku masih panggil dia Mr. Sunshine… dan dia coba untuk nggombalin dengan manggil “flower in tehe morning” apaan??? Isshhh… menyebalkan .. sayangnya ini Cuma bualan. Kemudian aku kirimkan pesan ke dia, “can I take your love? Cause I want take it to Jogja”… namanya aja laki-laki yang whatever gila, sial (ini bukan karena aku di tolak) aku cm bicara realistis, ketika dia bilang “u can take my heart till flyin high” kemudian dia ga bisa memastikan hatinya. Apa bedanya dia sama perempuan yang dibilang nggantungin dia?  Apa salahku coba? Kemudian balasnya di Aku???  Sialan kan???
Yaaah doa lagi deh… semoga saya segera menemukan orang baik dan bisa jadi takdir yang terakhir. Meskipun orang itu bukan kamu Mata Elang, aku sendiri capek nanggepin gombalanmu. Yang dibutuhkan perempuan itu Cuma kepastian. Tembelek sapi…









23 Agustus 2013
Sudah beberapa hari ini Mata Elang opname, gak nyangka asam lambungnya bisa separah itu. Aku pikir, sih dia hanya sakit Asam Lambung biasa, diobatin pakai obat magh bisa langsung sembuh. Udah ngrasa ilfill karena sudah beberpa hari juga gak dapat kabar dari dia. Aku pikir hubungan kita akan segera berakhir, karena hari minggu depan aku sendiri harus segera berangkat ke Jogjakarta. Sayang sekali aku sendiri aku juga pengen jenguk dia. Kata teman yang sudah jenguk dia, keadaanya parah, dia harus pakai selang infus, pakai oksigen, pakai selang makan yang dimasukin di dalam perut. Hatiku sendiri gak tega mendengarnya, merasa menyesal udah mikir negatif. Jadi lemas begini habis lihat fotonya yang lagi terbaring di rumah sakit. Semoga kamu lekas sembuh Boy.
                My Sunshine was drop. And I feel so sad to hear that